Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia yang diberikan kepada kita semua, hingga kita dapat terus berdiri kokoh bersama-sama untuk menghadapi tantangan Pandemi Covid-19.

Tahun 2021 iniadalah tahun yang menjadi tantangan bagi kita. Kondisi pandemi yang masih berada di sekitar kita, harus dihadapi dengan keyakinan dan kekuatan. Kita diharapkan dapat terus bergerak dan beradaptasi, tidak terkecuali membangun industri kelapa sawit berkelanjutan agar terus dapat menjadi salah satu pilar perekonomian nasional.

Komoditas perkebunan dari kelapa sawit selalu menjadi andalan pendapatan nasional dan devisa negara. Beberapa program BPDPKS telah berhasil dilaksanakan seperti mandatori biodiesel dan program Perkebunan Sawit Rakyat (PSR). Total

luasan PSR yang telah mendapatkan pendanaan BPDPKS sampai dengan 2021 seluas 28,217 hektar untuk 11.808 pekebun.

Di samping itu, program-program seperti pengembangan SDM, riset dan penelitian serta pengelolaan sawit berkelanjutan perlu mendapatkan perhatian dan dukungan stakeholders baik sektor hulu maupun hilir.

Seiring dengan berjalannya waktu kita akan terus mencari dan mengupayakan berbagai strategi komprehensif dalam mendorong industri kelapa sawit. Pertengahan tahun ini, bersama dengan Kementerian Keuangan, kita telah menerbitkan tarif pungutan ekspor kelapa sawit melalui PMK No. 76/2021. Pengenaan tarif ekspor ini akan mendukung pengembangan industri hilir dan pasar sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan tenaga kerja.