Minyak rapeseed sangat popular di pasar minyak nabati Tiongkok dan Eropa, menempati porsi konsumsi kedua di Tiongkok dan pertama di Eropa. Namun seiring ketatnya pasokan rapeseed, permintaan minyak substitusi seperti
bunga matahari dan sawit akan meningkat
Uni Eropa
Pangsa Pasar Konsumsi Minyak Nabati Uni Eropa

Eropa Akan Meningkatkan Konsumsi Minyak
Bunga Matahari Seiring Ketatnya Pasokan
Rapeseed.
Dari 25,9 juta ton konsumsi minyak nabati Eropa
pada tahun 2020/21,
• minyak rapeseed masih mendominasi dengan
konsumsi sebanyak 9 juta ton atau 35%
pangsa pasar
• diikuti oleh minyak sawit dengan 6,8 juta ton
atau 26% pangsa pasar,
• dan minyak Bunga Matahari dengan 4,8 juta
ton atau 18% pangsa pasar
Volume Produksi Rapeseed, Produksi Bunga Matahari, dan Impor Minyak Sawit
Dalam ribu ton

• Dari 3 minyak nabati utama yang dikonsumsi Uni
Eropa, prospek pasokan rapeseed terlihat paling
suram dengan tren menurun sejak 2017/18 dan
perkiraan produksi periode 2021/22 yang hanya
meningkat 3%. karena areal tanam rapeseed di
UE yang sedang mengalami stagnasi.
• Sementara produksi bunga matahari diproyeksi
akan naik ke 10 juta ton pada 2021/22,
mencapai level tertinggi selama 4 tahun. Peningkatan produksi ini diakibatkan oleh
naiknya permintaan dari penghancur karena
harga yang relatif rendah dibandingkan minyak
nabati lainnya.
• Meskipun adanya kebijakan RED II yang
melarang penggunaan sawit untuk biodiesel,
impor minyak sawit diperkirakan tetap naik
periode depan mengikuti pemulihan dari virus
Covid-19 karena penggunaan sawit yang luas
yang digunakan oleh perusahaan besar seperti
Unilever.
Tiongkok
Volume Produksi Kedelai, Impor Kedelai, dan Impor Minyak Sawit Tiongkok
Dalam ribu ton

Tiongkok Mencari Substitusi Minyak Rapeseed
• Impor minyak rapeseed Tiongkok diprediksi
akan turun drastis 19% ke 1,9 juta ton karena
produksi rapeseed Kanada yang mencapai
level terendah sejak 2012. Sementara minyak
rapeseed adalah minyak nabati kedua yang
paling banyak dikonsumsi di Tiongkok dengan
pangsa pasar konsumsi sebesar 19% atau 8,3
juta ton.
• Sebagai antisipasi ketatnya pasokan minyak
nabati, Tiongkok diproyeksi akan meningkatkan
produksi minyak kedelainya meskipun
penanaman kedelai domestik menurun.
Tambahan pasokan kedelai akan didapat melalui
impor biji kedelai yang diperkirakan akan
meningkat ke rekor 101 juta ton pada periode
2021/22, menurut laporan USDA.
Pangsa Pasar Konsumsi Minyak Nabati Uni Eropa

• Setelah stagnan di kisaran 6,7 – 6.8 juta ton
selama 3 tahun terakhir, impor minyak sawit
juga diproyeksi akan meningkat 7% ke 7,2 ton
pada periode 2021/22 karena pasokan yang
ketat mendorong permintaan minyak sawit
sebagai pengganti minyak rapeseed dan minyak
kedelai.