Lanskap ekspor Indonesia & Malaysia menjadi sangat berbeda pada tahun 2021 di mana harga sawit mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Volume ekspor Indonesia meningkat sedikit, namun volume ekspor Malaysia justru
mencatat penurunan yang cukup signifikan.
Volume Ekspor Indonesia
Periode 2020 – Juli 2021; Dalam Ribu Ton

Analisa Performa Ekspor Sawit Indonesia dan Malaysia
Performa ekspor sawit Indonesia pada periode Januari – Juli 2021 cukup baik dengan peningkatan 1%,
sedangkan volume ekspor Malaysia pada periode Januari – Agustus 2021 turun 14% dibandingkan tahun
sebelumnya. Namun berkat harga sawit yang 50% lebih tinggi pada tahun 2021, nilai ekspor dari kedua
negara naik cukup signifikan dengan peningkatan 55% untuk Indonesia dan 33% untuk Malaysia.
Pergeseran Pangsa Pasar
India
Selama periode Januari – Juli/
Agustus 2021 ini pasar India lebih
memilih ekspor minyak sawit dari
Malaysia. Ekspor Malaysia ke India
melonjak 80% menjadi 2,1 juta ton,
sedangkan ekspor Indonesia ke India
menurun 48%. Hal ini disebabkan
oleh tarif pungutan ekspor Indonesia
yang jauh lebih tinggi pada tahun
2021 memaksa eksportir untuk meningkatkan harga, membuat produk sawit
Indonesia menjadi lebih tidak kompetitif. Pada saat
yang sama kebanyakan impor sawit India berupa
CPO, dengan 90% ekspor CPO Malaysia dan 73%
ekspor CPO Indonesia menuju ke India. Sedangkan
Indonesia sedang mengkonsumsi banyak CPO guna
meningkatkan target penyerapan B30. Akibatnya
negara-negara konsumen utama CPO akan beralih
ke Malaysia untuk mendapatkan pasokannya.
Volume Ekspor Malaysia
Periode 2020 – Agustus 2021; Dalam Ribu Ton

Tiongkok
Tiongkok masih menjadi sumber
ekspor sawit Indonesia terbesar
pada tahun 2021. Ekspor Sawit
Indonesia ke Tiongkok meningkat
47% pada Jan-Jul 2021 menjadi 3,1
juta ton, sedangkan ekspor Malaysia
ke Tiongkok menurun 43% (Jan-Agu
2021).
Jepang
Pada tahun 2021 ini Jepang telah
secara konsisten menempati urutan
kedua pengimpor sawit terbesar
Indonesia mencakup 9% pangsa
pasar ekspor sawit Indonesia.
Ekspor sawit Indonesia ke Jepang
meningkat 22% yoy pada Jan-Jul
2021, sedangkan ekspor Malaysia
ke Jepang turun 7% pada Jan-Agu 2021.
Permintaan dari Jepang diperkirakan akan terus
meningkat seiring dorongan atas isu keberlanjutan
karena 91% ekspor sawit Indonesia ke Jepang
berupa cangkang kernel sawit yang digunakan
sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga
biomassa.
Eropa
Negara Eropa pengekespor utama
sawit dari Indonesia dan Malaysia
adalah Belanda, lalu diikuti Spanyol
untuk Indonesia dan Italia untuk
Malaysia. Ekspor Indonesia ke Belanda hanya naik 3% sedangkan ekspor Malaysia
turun 14%. Ekspor Indonesia ke Spanyol juga turun
11%. Permintaan sawit dari negara Eropa mulai
berangsur-angsur berkurang karena keputusannya
untuk menghapus penggunaan minyak sawit
sebagai bahan baku BBN, serta penghapusan total
mesin diesel pada tahun 2030.