Untuk memenuhi komitmen porsi energi terbarukan dalam target bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025, pemerintah telah menguraikan arah kebijakan, strategi, prioritas pengembangan energi, serta dukungan
kepada program pengembangan BBN berbasis sawit dengan proyek-proyek baru.

Target bauran energi baru terbarukan (EBT) pada
tahun 2025 adalah sebesar 23%, gas bumi sebesar
22%, minyak bumi sebesar 25%, dan batubara
sebesar 30%. Sementara, pada akhir tahun 2020
bauran energi baru terbarukan tercapai sebesar
11,20%, gas bumi sebesar 19,16%, minyak bumi
sebesar 31,60%, dan batubara sebesar 38,04%
Sebagai upaya untuk mencapai target bauran energi
tersebut, Pemerintah telah menyusun rancangan
Grand Strategi Energi Nasional yang mengakselerasi
antara lain mengembangkan peningkatan kapasitas
produksi dan penyerapan Energi Baru Terbarukan
(EBT) dan mendorong program BBN berbasis sawit
alias B30.
Arah Kebijakan
Kebijakan energi nasional
bertujuan untuk mengurangi
ketergantungan bahan bakar fosil
dan mengembangkan sumbersumber energi alternatif lainnya.
Strategi Pengembangan Energi
- Mengendalikan volume konsumsi BBM
bersubsidi:
a. Pemberian subsidi tetap;
b. Pengenalan produk BBM non-subsidi
dengan harga terjangkau - Mengembangkan energi alternatif:
a. Pembangunan infrastruktur pendukung;
b. Dukungan insentif fiskal.
Prioritas Pengembangan Energi Nasional menurut
PP 79/2014
• Memaksimalkan Penggunaan Energi
Terbarukan
• Meminimalkan penggunaan minyak bumi
• Mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dan
energi baru
• Menggunakan batubara sebagai andalan
pasokan energi nasional
• Memanfaatkan nuklir sebagai pilihan terakhir
Dukungan Program Pengembangan BBN
Insentif / Pendanaan
Saat ini implementasi BBN didukung melalui
Dana Perkebunan Sawit. Perlu didorong insetif
fiskal lainnya khususnya untuk mendorong
program pengembangan biohidrokarbon/
greenfuel.
Regulasi / Kebijakan
Penyesuaian regulasi guna mendukung
kelancaran implementasi BBN yang
sudah berjalan, maupun mengakomodir
perkembangan BBN untuk pencampuran
Biodiesel di atas 30%.
Keberlanjutan Bahan Baku
Kepastian pasokan bahan baku yang kontinyu
dan memenuhi prinsip-prinsip berkelanjutan.
Jika diperlukan penyesuaian proses industri
hulu sawit guna mendukung ketersediaan
bahan baku sawit untuk energi melalui proses
yang makin efisien.
Kesiapan Industri Pengguna / Konsumen
Seiring perkembangan BBN untuk tingkat
pencampuran yang lebih tinggi, diperlukan
dukungan dari industri manufaktur kendaraan
ataupun mesin yang menggunakan BBN
agar dapat menyesuaikan dengan kebijakan
mandatori BBN.
Proyek Strategis Nasional Next Generation BBN Proyek Bahan Bakar Hijau
