Kontribusi Penelitian Sawit untuk Bidang Kesehatan dan Energi

Inovasi Formula Modern Kombinasi Dispersi Padat Floating Gel In Situ dari Senyawa Karotenoid Minyak
Kelapa Sawit Sebagai Kandidat Immunostimulan dan Antioksidan

Universitas Hasanuddin

Cindy Kristina Enggi, Delly Mayasari Devara, Fitrah Mahardika,
Nurfadila Wafiah, dan Mesakh Diki Saputra.

Latar Belakang
Antioksidan merupakan solusi untuk mengatasi
penyakit akibat radikal bebas maupun untuk
mencegah Coronavirus Disease. Antioksidan
berfungsi menyeimbangkan kekurangan elektron
yang terjadi pada radikal bebas dan dapat
meningkatkan sistem imun tubuh. Salah satu
tanaman yang kaya akan antioksidan adalah kelapa
sawit

Indonesia merupakan negara penghasil minyak
kelapa sawit terbesar di dunia, sebanyak 43 juta ton
pada tahun 2020. Senyawa antioksidan/bioaktif
yang terdapat dalam kelapa sawit adalah vitamin
E, phytosterols, carotenoid, squalene, co-enzyme
Kuartal pertama, dan polifenol. Karakteristik
minyak sawit yang kaya antioksidan itu tentu dapat
pula dimanfaatkan untuk mendukung program
Kementerian Kesehatan RI dalam produksi dan
pengembangan OMAI (Obat Modern Asli Indonesia)
untuk menggantikan obat-obatan kimia sehingga
menghasilkan produk herbal yang aman dan minim
efek samping. Sebab hingga saat ini diketahui
Indonesia mengimpor 95% bahan baku obat.

Minyak kelapa sawit merupakan sumber karotenoid
terkaya di antara minyak nabati lainnya. Karotenoid
utama yang terdapat dalam kelapa sawit adalah
β-karoten. Kandungan karotenoid dari kelapa
sawit dapat digunakan sebagai antioksidan untuk
menangkal radikal bebas dan meningkatkan sistem
imun.

Metodologi
Tahapan-tahapan dalam penelitian ini secara
berurutan adalah dimulai dari Penyiapan sampel,
Ekstraksi dan Saponifikasi, Pengembangan dan
Validasi Metode Analisis Senyawa Karotenoid, Uji
Aktivitas Antioksidan, Formulasi Dispersi Padat,
Evaluasi Dispersi Padat, Formulasi Floating Gel,
Evaluasi Floating Gel, Analisis Hasil, dan Penyusunan
Laporan.

Hasil dan Diskusi

Formulasi ekstrak β-karoten minyak kelapa sawit dalam bentuk kombinasi dispersi padat – floating gel dapat meningkatkan kelarutan, bioavailabilitas, serta  menghasilkan  profil  disolusi  yang  baik  dan terkontrol selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

  1. Aktivitas antioksidan senyawa β-karoten yang telah diekstraksi tidak ada perbedaan secara signifikan jika dibandingkan dengan β-karoten murni.
  2. Formulasi β-karoten ke dalam matriks siklodekstrin-PEG-PVP (0,983:0,334:2) dalam bentuk dispersi padat memberikan kelarutan dan bioavailabilitas yang optimal serta kombinasi ke floating gel in situ memberikan pelepasan β-karoten yang terkontrol.
  3. Floating gel menggunakan HPMC 1,5% sebagai polimer lepas terkontrol memberikan pelepasan β-karoten yang optimal dalam 24 jam.
  4. Selain itu, hasil penelitian menujukkan rentang waktu optimal antara konsumsi ekstrak β-karoten kombinasi  dispersi  padat-floating gel dengan konsumsi makanan yang tidak mempengaruhi profil disolusi dan pelepasan β-karoten dimana konsumsi makanan 2 jam setelah konsumsi sediaan menghasilkan profil pelepasan yang baik.

Delignifikasi Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Aplikasinya sebagai Support Elektrokatalisis pada Baterai

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Wahida Annisa Ermadayanti, Cininta Nareswari, Muhammad Salman Al Kahfi

Latar Belakang

Metal air battery dapat menjadi salah satu inovasi sumber energi untuk barang elektronik, kedokteran maupun transportasi listrik yang bersifat tidak beracun, terjangkau, dan ramah lingkungan. Pada perkembangannya, metal air battery terdapat kelemahan yaitu reaksi pada katoda terjadi cukup lambat disertai dengan rendahnya reaksi reversible oksigen sehingga dibutuhkan elektrokatalis untuk mengatasi masalah tersebut.

Oksida mangan (MnO2) banyak dikembangkan sebagai elektrokatalisis karena biayanya relatif terjangkau, bersifat non-toksik, serta memiliki stabilitas yang tinggi. Namun oksida mangan (MnO2) umumnya kurang aktif dalam mengkatalisis reaksi karena luas permukaannya yang rendah sehingga perlu mengkompositkannya pada support seperti karbon, karena memiliki sifatnya yang mudah dimodifikasi, serta memiliki luas permukaan yang tinggi. Kinerja support karbon pada MnO2 sangat dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti  suhu karbonisasi lignin dan rasio campuran karbon dengan MnO2.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh suhu karbonisasi lignin dari limbah tandan kosong kelapa sawit serta rasio massa antara karbon dan MnO2 terhadap karakter support elektrokatalis pada reaksi reduksi oksigen dalam hal kinerja elektrokimia maupun fungsinya sebagai superkapasitor.

Metodologi

Tahapan Pelaksanaan Riset terdiri dari: 1) persiapan alat dan bahan; 2) delignifikasi limbah tandan kosong  kelapa  sawit  menggunakan  media   basa;

3) karbonisasi lignin; 4) proses pencucian karbon; 5) proses pembuatan komposit karbon/MnO2; 6) karakterisasi produk.

Hasil dan Diskusi

Karakterisasi hasil sintesis komposit r-GO/MnO2 ditunjukkan oleh spektra FTIR pada Gambar 2, komposit r-GO/MnO2 dengan rasio 1:1 (TKGO11) dan rasio 1:2 (TKGO12) memiliki puncak pada 481- 529 cm-1 mengindikasikan adanya senyawa MnO2. Selanjutnya uji kinerja elektrokimia dilakukan dengan Cyclic Voltammetry (CV) pada scan rate 30 mV/s dan rentang potensial 0-1 V dalam karutan KOH (Gambar 4). Terlihat komposit r-GOMnO2/ dengan rasio 1:1 (TKGO11) memiliki puncak katodik dengan intensitas pada 0.58 Volt dan 0.86 Volt, sementara puncak anodik terlihat dengan intensitas yang rendah pada 0.40 Volt dan 0.68 Volt

Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan riset ini disimpulkan bahwa sintesis karbon limbah TKKS pada temperatur karbonisasi 700°C menghasilkan karbon dengan struktur r-GO dan porositas terbaik; dan komposit r-GO/MnO2 dengan rasio 1:1 memiliki kineja elektrokimia terbaik.

Sumber: Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2020-2021 – BPDPKS, 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published.