Struktur Tarif EBT untuk Mendorong Pengembangan Pembangkit Berbasis EBT

Terdapat Gap antara Biaya Pembangkitan EBT dengan Harga yang Diregulasi

Apabila mengacu pada harga yang diregulasi, terlihat ada gap antara biaya pembangkitan EBT dengan harga yang diregulasi sebagaimana dapat dijelaskan pada grafik berikut.

Khusus untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi dan angin akan menjadi proyek yang kurang menguntungkan karena biaya pembangkitan di atas harga BPP regional untuk sebagian wilayah seperti diantaranya di Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Kalimatan Timur dan kebalikannya untuk pembangkit tenaga surya dan minihidro dapat memenuhi keekonomian karena masih di bawah BPP regional untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Gap antara Biaya pembangkitan EBT vs Harga Diregulasi

Solusi Kebijakan dan Alokasi Tanggung Jawab

Menghilangkan gap antara harga EBT dengan biaya pembangkitan merupakan hal yang cukup penting, namun tidak hanya ini saja yang dapat mempercepat pengembangan EBT. Beberapa usulan solusi kebijakan yang mungkin dapat dikaji lebih lanjut diantaranya adalah sebagai berikut:

Hambatan Utama Pengembangan EBT dan Solusi Kebijakan

Alokasi Tanggung Jawab

Dari kerangka diatas, maka perlu ada amandemen regulasi Permen ESDM 50/2017 dan 53/2018 yang memuat diantaranya price cap yang berkaitan dengan PLN’s avoided cost, price cap yang fleksibe, mengganti BPP dalam penetapan avoided cost dengan forward looking marginal cost, yang menggambarkan biaya modal, operasi dan bahan bakar yang diperlukan PLN dikemudian hari serta melakukan tender yang kompetitif (bukan penunjukan langsung).

Selain itu diperlukan juga aturan baru dari Kementerian Keuangan yang mengatur pembayaran subsidi ke pemilik proyek EBT. Perkiraan subsidi tahunan adalah selisih estimasi pengeluaran PLN untuk membeli atau memproduksi EBT dalam setahun dengan pengeluaran untuk energi dari bahan bakar fosil yang berhasil dihindari.

Studi Kasus Tarif EBT di Norwegia

Berdasarkan informasi dari IEA-2017, Norwegia merupakan negara dengan bauran EBT yang terbesar di Eropa yang mencapai nilai 50%. Pemerintah Norwegia, tidak meregulasi harga EBT namun harga EBT ditentukan melalui mekanisme pasar yang ada.

  • Setiap produsen listrik menerima satu sertifikat untuk setiap megawatt EBT yang diproduksi untuk maksimal masa produksi 15 tahun.
  • Sertifikat ini berfungsi untuk mengatur quota listrik atas permintaan dari listrik.
  • Setiap tahun pemegang sertifikat produsen listrik ini mereview quota listrik untuk memenuhi kewajiban.
  • Listrik yang dijual ke pasar didasarkan pada harga yang ditentukan oleh pasokan dan permintaan.
  • Biaya pengembangan produksi EBT ditanggung oleh end users dan sudah termasuk ke dalam tagihan listrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.