
BPDP Kelapa Sawit
Peningkatan angka pungutan yang disertai
dengan kenaikan harga mendorong BPDPKS
dapat mencatat surplus hampir setiap bulan
sepanjang tahun 2021.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tahun 2021 membuat kita bagai menaiki roller coaster.
Gelombang covid-19 melejit, bencana alam mengimpit.
Namun, kesulitan itu telah dilalui dan kita perlu optimis
di tahun 2022. Dalam tahun yang penuh tantangan,
terdapat pencapaian yang menggembirakan, setidaknya
bagi pekebun kelapa sawit. Harga Tandan Buah Segar
(TBS) mencapai Rp3.000-an/kg, rekor tertinggi sepanjang
sejarah perkebunan sawit di Indonesia.
Pembaca Buletin BPDPKS yang budiman, kenaikan
harga berdampak positif pada Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) khususnya dan
neraca perdagangan Indonesia pada umumnya. Kenaikan
harga CPO sepanjang tahun 2021 membuat BPDPKS
mengalami surplus hampir setiap bulan. Pencapaian ini
turut mendorong keberhasilan program-program yang
didanai oleh BPDPKS.
Program mandatori biodiesel B30 yang sempat
dipertanyakan keberlanjutannya, ternyata mampu
melebihi target yang ditetapkan. Realisasi penyaluran
telah melebihi 9,2 juta KL pada Desember 2021. Namun,
di sisi lain, kenaikan harga TBS menyebabkan pekebun
enggan melakukan peremajaan kebun.
Kenaikan harga CPO diperkirakan akan terus berlanjut
hingga triwulan I tahun 2022 akibat berkurangnya supply
minyak nabati lainnya. Meskipun demikian, Pemerintah
tetap berkomitmen menjalankan program mandatori
biodiesel B30 tahun 2022 dengan target 10,1 juta KL
dan peremajaan sawit rakyat dengan target 180.000 ha.
Di sisi lain, sebagai langkah antisipatif, Pemerintah
bersama-sama produsen minyak goreng dalam negeri
telah melakukan operasi pasar di seluruh Indonesia dalam
rangka pengendalian harga minyak goreng. Semoga
setiap usaha yang dilakukan dapat terus mendukung
industri sawit Indonesia.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.