Rekor Tertinggi Harga Minyak Nabati Sepanjang Jaman – Dipacu oleh Supercycle Komoditas dan Dorongan Biofuel Dunia

Pulihnya demand global terutama dari sektor Hotel, Restoran, dan Katering (HoReCa) pasca pandemi
gelombang pertama supply minyak nabati global yang ketat. Keempat minyak nabati diatas memiliki halangan masing-masing,
terutama dari sisi cuaca yang mengakibatkan produksi melemah.
Dorongan Biofuel Global
Administrasi Biden
Pada tahun 2021 kita juga melihat bahwa
penggunaan biofuel merupakan katalis utama
untuk harga minyak nabati. Sebagai contoh, sejak
terpilihnya Joe Biden yang kebijakannya sangat
pro biofuel sebagai Presiden AS, minyak kedelai
mencatat kenaikan tertinggi pada H1 2021 (+80%)
karena rencana biofuel yang diusulkan. Namun
pada H2 2021, harga minyak kedelai jatuh (-35%)
terutama karena rencana pencampuran yang tidak
sesuai ekspektasi.
Peluang EBT : Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) &
Sustainable Aviation Fuel (SAF)
Biofuel generasi kedua seperti HVO dan SAF dapat
diproduksi menggunakan bahan baku berbagai
jenis biomassa non-makanan termasuk sampah.
Produksi HVO dan SAF diproyeksi akan meningkat
di tahun 2022 didukung oleh kapasitas produksi
baru, dukungan kebijakan baru, serta tren global
menuju transisi energi bersih.

meningkat ke titik tertingginya sepanjang sejarah menjadi 184,9 pada bulan Oktober 2021. Sementara
index harga pangan FAO mencapai 134,4 pada bulan November 2021, level tertinggi sejak Juni 2011 yang
merupakan puncak dari supercycle komoditas sebelumnya.
Dampak Bagi Indonesia : Harga minyak goreng naik, meningkatkan inflasi Indonesia

meningkat 40% sepanjang tahun 2021, mengikuti
peningkatan harga bahan bakunya yaitu CPO.
Peningkatan ini memicu naiknya tingkat inflasi
Indonesia ke 1,87% di bulan Desember 2021, level
tertinggi 18 bulan