Perbandingan Kualitas Bahan Bakar HVO, Diesel, dan Biodiesel

HVO merupakan bahan bakar paraffinic dengan
hidrokarbon ringan sehingga memiliki densitas
yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan
bakar FAME dan diesel fossil. Disisi lain HVO
memiliki heating value per unit massa yang lebih
tinggi dikarenakan rasio H/C yang lebih tinggi.
Karena HVO tidak mengandung oksigen, stabilitas oksidasi yang lebih tinggi sehingga tidak memiliki permasalahan dalam isu penyimpanan. Karena seperti yang kita ketahui bahwa bahan bakar FAME mudah terjadi oksidasi yang disebabkan adanya kontak dengan material logam, suhu, dan kualitas bahan baku sehingga mempengaruhi kualitas bahan bakar. Dari parameter pada tabel di atas HVO memiliki keunggulan yang lebih baik, dari angka cetane.

yang jauh lebih tinggi sangat memungkinkan bahan bakar HVO merupakan bahan bakar yang premium. Angka cetane dijadikan sebagai indikator kualitas bahan bakar diesel. Perbedaan angka cetane  yang tinggi antara diesel konvensional dan HVO membutuhkan beberapa penyesuaian terhadap kontrol mesin.

Nilai lubricity juga sangat rendah dikarenakan
tidak adanya sulfur dan oksigen pada bahan bakar.
Walaupun untuk saat ini bahan bakar HVO tergolong bahan bakar yang cukup mahal, namun HVO memiliki dampak yang lebih besar yang tentunya setara dengan efek samping penggunaannya mulai dari isu logistic, storage, dampak terhadap mesin, emisi CO2, dll.