Karakteristik Blending Bahan Bakar HVO

Karakteristik Pencampuran HVO dengan dengan Diesel Fosil

Bahan bakar HVO atau disebut sebagai bahan
bakar drop in fuel dapat secara langsung dilakukan pencampuran dengan bahan bakar diesel fosil dalam jumlah yang tinggi. Berdasarkan
prosedur pencampuran, bahwa dengan adanya
pencampuran dua jenis bahan bakar diesel maka
perlu mempertimbangkan aspek temperature dan
densitas dari bahan bakar tersebut. Dengan adanya penggunaan bahan tambahan (lubricity, conductivity, dll.), tidak ada isu logistik, stabilitas penyimpanan yang baik, dan potensi untuk larut terhadap air sangat rendah menjadikan optimism tersendiri dalam penggunaan bahan bakar HVO sebagai bahan bakar pencampur. Dalam prakteknya Neste melakukan pencampuran bahan bakar Renewable diesel dengan diesel konvensional berkisar 30-50%. Hal ini bergantung dari sifat densitas bahan bakar Renewable diesel yang dihasilkan.

Performa Terhadap Mesin

HVO memiliki tingkat stabilitas yang baik. Tidak seperti FAME yang mudah menghasilkan  gums dan partikulat yang mampu berkontribusi terhadap adanya endapan pada injektor dan penyumbatan pada filter bahan bakar. Penggunaan HVO akan menghasilkan pengoperasian kendaraan yang lebih halus, asap yang dihasilkan lebih rendah, kebisingan yang rendah, dll.

Pada dasarnya kualitas bahan bakar merupakan
faktor yang mempengaruhi masa pakai mesin. Dari poin ini biokomponen dapat menjadi solusi untuk peningkatan pengoperasian dan durabilitas mesin.

Karakteristik Pencampuran HVO dengan FAME

Karena HVO merupakan jenisbahanbakar paraffinic, tidak terlalu baik apabila dilakukan pencampuran dengan bahan bakar yang mengandung total aromatic 10-30%. HVO memiliki sifat kelarutan yang rendah terhadap aromatic sehingga akan meningkatkan resiko pengendapan             dari  FAME. Untuk mengatasi permasalahan ini kualitas FAME merupakan                 kunci   keberhasilan   pencampuran HVO dan FAME. Berdasarkan Neste maksimal pencampuran FAME dengan HVO adalah 7% kandungan FAME. Kualitas FAME yang rendah akan menyebabkan dampak yang besar terhadap kualitas bahan bakar. Prinsipnya semakin tinggi persentase FAME yang digunakan untuk pencampuran maka potensi terjadinya pengendapan atau presipitasi juga tinggi. Tangki penyimpanan dapat menggunakan tangka penyimpanan untuk jangka waktu yang lama. Akan lebih baik apabila tangki penyimpanan dilakukan terpisah dan blending dilakukan sebelum bahan bakar digunakan. Penggunaan tangki secara bersamaan      mungkin                    dapat   dilakukan        karena keterbatasan fasilitas tangki. Namun, ini tentunya memerlukan prosedur yang berbeda.

Skenario Pencampuran HVO dan FAME secara
langsung