Kementerian Perdagangan RI telah mendistribusikan 551 juta liter minyak goreng melalui skema kebijakan DMO dan DPO CPO dan Olein sepanjang 14 Februari – 16 Maret 2022, tetapi penjualan di pasar belum tepat jumlah, tepat harga, ataupun tepat waktu. Hal ini terjadi karena bottleneck pada jalur distribusi yang timbul akibat model dan nature bisnis minyak goreng kemasan dan curah yang berbeda.